Slider Beranda

SPMB

SPMB

Teratai Putih Global Schools Membuka Pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025-2026

https://wartagrandwisata.com/teratai-putih-global-schools-membuka-pendaftaran-seleksi-penerimaan-murid-baru-tahun-ajaran-2025-2026/

https://wartagrandwisata.com/teratai-putih-global-schools-membuka-pendaftaran-seleksi-penerimaan-murid-baru-tahun-ajaran-2025-2026/

Teratai Putih Global Schools Membuka Pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025-2026

GW Inkubator

Quitters/Camper/Climbers: Kamu yang Mana?

12
×

Quitters/Camper/Climbers: Kamu yang Mana?

Sebarkan artikel ini

Kehidupan kita dapat diibaratkan seperti perjalanan pendakian untuk menuju puncak gunung. Dalam proses pendakian, kita akan menemukan banyak rintangan yang bisa membuat kita menyerah di awal atau tetap melanjutkan perjalanan sampai ke puncak. Demikian juga dalam kehidupan; kita mengalam berbagai kesulitan dan perubahan. Untuk mencapai keberhasilan ternyata yang diperlukan tidak hanya IQ yang tinggi, bakat yang cemerlang, tapi juga kemauan untuk terus mendaki, terus berjuang melewati setiap masalah.

Kemampuan seseorang untuk menanggapi kesulitan dan perubahan dalam hidupnya disebut Adversity Quotient (AQ). Dalam arti yang sederhana, Adversity Quotient berarti daya juang seseorang ketika menghadapi kesulitan.

Paul Scholz membagi tipe manusia dalam mengahadapi kesuliatan dalam 3 tipe, yaitu :

1. QUITTERS

Individu yang termasuk dalam QUITTERS cenderung menghindar dan berhenti untuk melakukan sesuatu. Pilihannya hanya ada dua, mundur atau keluar. Orang-orang dengan tipe ini sangat mudah patah arang. Mereka lebih banyak dikuasai oleh perasaan dan mengganggap dirinya tidak mampu. Jika kesuksesan diibaratkan sebagai mencapai puncak gunung, tanpa berpikir jauh, mereka cenderung menolak mendaki. Tawaran akan indahnya pemandangan dari puncak juga tak menggoyahkannya dan hanya puas dengan keadaannya yang begitu-begitu saja. Kata-kata favoritnya adalah “Tidak bisa, tidak mungkin, dan saya tidak mampu”. Mereka tidak mau meninggalkan zona nyaman.

2. CAMPERS

Mereka mengambil kesempatan untuk mendaki, tetapi di tengah jalan mereka berkata, “Sejauh ini saja aku mampu, lebih baik sekarang aku berhenti”. Mereka mengakhiri pendakian karena bosan dan jenuh, kemudian mencari tempat yang nyaman untuk bersembunyi dari situasi yang tidak bersahabat. Sekalipun berusaha, si campers senang-senang saja dengan usaha seadanya. Mereka cenderung menghindari cobaan.

3. CLIMBERS

Orang dengan jenis kepribadian ini enggan mundur dalam perjuangan. Tekadnya adalah untuk berjuang hingga puncak kesuksesan. Bahkan si climbers dapat melihat harapan dibalik penderitaan. Baginya hal-hal yang sepele dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Keinginannya yang besar menjadikannya tidak terpengaruh lingkungan, malah lingkungan yang dipengaruhi olehnya. Percaya dirinya yang tinggi membuatnya bergairah mencapai tujuan hidup.

Jadi, dari ketiga kepribadian diatas, kamu termasuk yang mana? ????

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *