Georgia Perusahaan raksasa kertas dunia, International Paper, mengumumkan akan menutup dua pabrik besar miliknya di Savannah dan Riceboro, Georgia, Amerika Serikat. Keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi restrukturisasi operasional perusahaan untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Penutupan kedua fasilitas ini diperkirakan berdampak langsung pada sekitar 1.100 pekerja yang kehilangan mata pencaharian. Pihak perusahaan menyatakan telah menyiapkan sejumlah program kompensasi serta peluang relokasi bagi sebagian pekerja yang terdampak, meski belum semua mendapatkan kepastian.
Langkah ini sangat sulit, namun kami harus memastikan perusahaan tetap kompetitif dalam jangka panjang. Kami berkomitmen untuk mendukung karyawan yang terdampak melalui program transisi, ujar juru bicara International Paper dalam pernyataan resminya.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, International Paper juga mengumumkan rencana investasi sebesar USD 250 juta untuk memperbarui fasilitas produksinya di Riverdale, Alabama. Pabrik ini akan menjadi pusat produksi baru yang diharapkan lebih efisien dengan teknologi modern serta ramah lingkungan.
Kabar penutupan ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi perekonomian lokal di Savannah dan Riceboro. Dua pabrik tersebut selama ini menjadi salah satu penopang lapangan kerja utama di wilayah tersebut. Pemerintah daerah menyatakan akan berkoordinasi dengan perusahaan dan serikat pekerja untuk meminimalkan dampak sosial maupun ekonomi.