Tanamas, Grand Wisata – Demi menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Cluster Tanamas mengadakan kegiatan fogging nyamuk secara mandiri pada Minggu pagi, 13 Juli 2025. Kegiatan ini dipicu oleh adanya kasus DBD yang menimpa salah satu warga, yaitu istri dari Bapak Sofyan, yang dinyatakan positif terkena demam berdarah beberapa hari sebelumnya.
Menurut informasi dari warga sekitar, nyamuk penyebab DBD diduga masih berkeliaran di sekitar rumah Bapak Sofyan yang berada di salah satu blok di Cluster Tanamas. Hal ini mendorong warga bergerak cepat untuk melakukan pencegahan bersama-sama.
“Kami tidak ingin kasus ini meluas. Setelah koordinasi antarwarga, kami sepakat mengadakan fogging sebagai langkah tanggap darurat,” ujar Pak Syafei, salah satu warga setempat.
Kegiatan fogging dimulai sejak pukul 08.00 WIB, menyisir seluruh area perumahan mulai dari halaman rumah, saluran air, hingga area taman. Asap pembasmi nyamuk disemprotkan secara merata untuk meminimalisir tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti.
Menariknya, seluruh kegiatan ini terlaksana berkat inisiatif swadaya warga. Penggalangan dana dilakukan secara kolektif dari warga Cluster Tanamas yang dengan antusias menyumbang demi keamanan dan kenyamanan bersama.
“Alhamdulillah, partisipasi warga luar biasa. Semua kompak demi lingkungan yang sehat.” ujar Pak Billy, salah satu pengurus paguyuban cluster Tanamas.
Pihak pengurus keamanan lingkungan turut serta mendampingi proses fogging dan mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan rumah masing-masing, termasuk menutup rapat tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Fogging hanya salah satu upaya. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan secara konsisten. Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” tegas pengurus keamanan lingkungan, Pak Nababan.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, warga Tanamas menunjukkan bahwa keamanan dan kesehatan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kegiatan fogging ini diharapkan mampu menekan potensi penyebaran DBD serta memperkuat solidaritas antarwarga.