Jakarta, Senin (8/9/2025) Warga Indonesia berkesempatan menyaksikan fenomena langka Gerhana Bulan Total atau yang dikenal juga dengan sebutan Blood Moon malam ini. Fenomena kosmik ini diprediksi akan berlangsung cukup lama, dengan total durasi mencapai sekitar 5 jam 29 menit 48 detik, sementara fase totalitasnya berlangsung selama 1 jam 22 menit 56 detik.
Gerhana bulan total kali ini juga disebut sebagai Harvest Blood Moon, sebuah fenomena yang jarang terjadi. Warna bulan akan tampak kemerahan akibat pantulan cahaya matahari yang terhambur oleh atmosfer bumi.
Menurut informasi dari lembaga astronomi, gerhana sudah dapat diamati sejak malam hingga dini hari di hampir seluruh wilayah Indonesia, jika kondisi langit cerah dan tidak tertutup awan.
Fenomena ini menjadi salah satu momen istimewa karena dapat disaksikan tanpa alat bantu khusus. Namun, bagi pengamat langit, teleskop atau kamera khusus bisa digunakan untuk menangkap detail lebih jelas dari peristiwa ini.
Masyarakat diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan menyaksikan Blood Moon, sebab gerhana bulan total dengan durasi panjang seperti ini tergolong jarang dan menjadi salah satu tontonan langit yang paling ditunggu.